Aktivis Yayasan Wajib Tahu Laporan Keuangan Organisasi Non Laba
Organisasi Non Laba adalah organisasi yang menjalankan kegiatan dengan tidak berorientasi pada laba. Menurut PSAK No.45 pengertian dari organisasi Non Profit adalah organisasi yang memperoleh sumber daya yang berasal dari sumbangan pihak anggota.
Para penyumbang ini tidak mengharapkan keuntungan yang akan diperoleh pada saat organisasi ini berkembang. Namun perkembangan selanjutnya, organisasi ini menerima hasil pendapatan jasa yang diberikan publik atau dari kegiatan investasi.
Organisasi non laba memiliki perbedaan dengan organisasi laba. Perbedaannya terletak pada tujuan atau sasaran dari organisasi. Organisasi laba menjalankan kegiatan berorientasi pada laba. Sedangkan perbedaan lain terletak pada laporan keuangannya. Organisasi laba laporan keuangannya diatur menggunakan PSAK sedangkan organisasi non laba diatur menggunakan ISAK 35.
Perbedaan PSAK dan ISAK 35 disajikan di bawah ini:
PSAK |
ISAK 35 |
Laporan Posisi Keuangan |
Laporan Posisi Keuangan |
Laporan Laba Rugi |
Laporan Penghasilan Komprehensif |
Laporan Perubahan Ekuitas |
Laporan Perubahan Aset Neto |
Laporan Arus Kas |
Laporan Arus Kas |
Catatan Atas Laporan Keuangan |
Catatan Atas Laporan Keuangan |
Mari kita bahas satu persatu jenis-jenis laporan keuangan berdasarkan ISAK 35
1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan pada entitas non laba terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan aset neto. Laporan keuangan ini bisa digunakan untuk mengetahui seberapa banyak harta yang dimiliki, utang, dan sisa dari harta-utang atau aset neto. Selain itu dengan laporan keuangan ini, bisa diketahui rasio kas, utang, dan seberapa besar potensi kas terhadap utang yang dimiliki
2. Laporan Penghasilan Komprehensif
Laporan penghasilan komprehensif atau biasa disebut dengan laporan laba rugi yang menggambarkan kenaikan dan penurunan manfaat ekonomi organisasi non laba yang berasal dari penerimaan atau pendapatan dan pengeluaran atau beban.
3. Laporan Perubahan Aset Neto
Laporan perubahan aset neto atau biasa disebut dengan laporan perubahan ekuitas, yang menyajikan mengenai jumlah modal atau aset neto setelah adanya surplus dana. Aset neto dalam organisasi non laba diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
-
Aset neto tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya
-
Aset neto dengan pembatasan dari pemberi sumber daya
-
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas organisasi non laba sama dengan laporan arus kas organisasi laba, dimana pada arus kas dibagi menjadi tiga aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Laporan arus kas ini digunakan untuk mengetahui aliran kas selama satu tahun, apakah banyak digunakan pada kegiatan operasi, investasi, maupun untuk pendanaan organisasi.
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan laporan keuangan menjabarkan lebih detail mengenai laporan keuangan secara terperinci.
Secara teori, perbedaan laporan keuangan tersebut terlihat simpel namun pada praktiknya maupun penerapan pada organisasi perlu banyak penyesuaian. Terlebih lagi pada organisasi non laba yang baru saja berdiri dan ingin menerapkan pelaporan keuangan yang sesuai dengan ISAK 35.