KJA ASP bersama Sekolah Finansial mengadakan Webinar Financial Coaching secara daring dengan tema “Yayasan Berkelas Siap Naik Kelas”, pada Kamis (15/7/2021). Mereka yang mendaftar untuk mengikuti webinar ini ada 251 peserta yang terdiri dari 206 peserta Yayasan dan 45 peserta umum.

Disadur dari TribunJogja.com, peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua ini dipandu dalam merancang pengelolaan keuangan dengan Metode Growth-Mindset, yakni cara berpikir berkembang, tumbuh dan terbuka, siap menerima tantangan dan pelajaran baru yang belum pernah dikuasai, tahan menghadapi rintangan dan tidak banyak mengeluh, melihat usaha sebagai bagian untuk menjadi mahir, mau menerima nasehat dan belajar dari kritikan, mendapat pelajaran dan inspirasi dari kesuksesan orang lain.

Laporan keuangan organisasi nonlaba termasuk Yayasan bisa digunakan untuk mengetahui sehat atau tidaknya organisasi/Yayasan tersebut, terutama dari sisi finansial. Namun kenyataannya banyak organisasi nonlaba yang tidak memiliki laporan keuangan organisasi

“Kami menemukan potret organisasi nonlaba saat ini belum mempunyai sistem keuangan yang memadai secara tertulis. Sudah mempunyai sistem keuangan secara tertulis namun belum sesuai implementasi, belum mempunyai anggaran tahunan organisasi, belum menyusun cash flow forecast, dan sebagainya,” ujar Bu Atik.

Selanjutnya di acara yang sama, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Korwil DIY Dr Hardo Basuki M Soc Sc CSA Ak CA mengemukakan di masa pandemi ini memang tidak mudah untuk bertahan.

“Tetapi kita tidak boleh patah semangat. Kita harus mempunyai mindset yang berkembang, pola pikir untuk terus maju dan berinovasi dengan menggunakan Growth Mindset,” katanya saat memberikan sambutan.

Karena itu diharapkan para pengurus dan pengelola organisasi/Yayasan harus mempunyai tujuan yang sama, visi misi yang sama dan harus dicapai untuk jangka pendek, menengah maupun panjang.