Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau sering kita sebut dengan UMKM merupakan pilar terpenting dalam kemajuan ekonomi di Indonesia. Selain dari jumlahnya yang banyak, UMKM memiliki andil yang banyak dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini termasuk banyak menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan terciptanya banyak manfaat ekonomi yang lain.

Sebagai salah satu pilar dalam kemajuan ekonomi, UMKM tidak berjalan sendiri. Pemerintah senantiasa mendampingi dan memberikan akses kepada UMKM agar menjadi UMKM yang maju, salah satunya adalah dengan memberikan suntikan dana, pelatihan, dan transformasi digital bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak pasar.

Namun, selain terdapat banyak andil dari pemerintah, UMKM harus memiliki Langkah tersendiri agar tetap bisa berjalan dan berkembang. Hal tersebut bisa dicapai salah satunya dengan pengelolaan keuangan UMKM dengan baik. Karena dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik dan tertib, kemajuan UMKM akan cepat diraih.

Tapi bagaimana kira-kira cara mengelola keuangan?

  1. Buat pencatatan terhadap transaksi keluar dan masuknya uang

  2. Pisahkan dana usaha dengan dana pribadi

  3. Buat dana cadangan

  4. Pertimbangkan pengeluaran dengan insight yang masuk

  5. Buat laporan keuangan

“Hmm nomor 1-4 kelihatannya bisa untuk dilakukan, tetapi bagaimana dengan nomor 5? Saya pelaku usaha tapi tidak mengerti akan laporan keuangan.”

Oke untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita lihat pembahasan berikut ini

Laporan Keuangan digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi terkait posisi keuangan dan hasil kinerja dari UMKM tersebut. Laporan keuangan diharapkan dapat membantu pihak terkait untuk menentukan arah perencanaan usaha. Maka dirasa penting bagi UMKM yang ingin mengelola usahanya dengan baik.

 

Tujuan Laporan Keuangan

  1. Menyediakan informasi keuangan atau kinerja usaha

  2. Sarana informasi

  3. Pemahaman

  4. Prediksi

  5. Diagnosis

  6. Evaluasi

 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan untuk UMKM

  1. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menjadikan selirih antara pemasukan dan pengeluaran usaha pada periode tertentu, biasanya komponen dari laporan laba rugi adalah pendapatan, beban, dan pajak yang perlu dibayar. Laporan ini digunakan untuk memprediksi kemampuan ekonomi usaha dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.

  1. Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menggambarkan terkait perubahan modal dari suatu usaha. Selain itu laporan ini juga digunakan sebagai alat untuk mengatahui kondisi modal UMKM.

  1. Laporan perubahan posisi keuangan

Laporan perubahan posisi keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi, informasi dan posisi keuangan bisnis pada tanggal tertentu. Komponen laporan perubahan posisi keuangan biasanya mengenai asset, utang, dan modal usaha

  1. Laporan arus kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan aliran kas dari suatu usaha, biasanya dibagi menjadi 3 yaitu aliran kas dari aktivitas operasional usaha, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

  1. Catatan lain

Catatan ini biasanya digunakan untuk menjelaskan secara lebih detail atas keempat laporan diatas, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.

Gimana? Udah mulai tahu kan bagaimana cara untuk mengelola keuangan usaha Anda, secara singkat sudah dijelaskan diatas. Semoga bermanfaat untuk usaha Anda.

 

Apabila ingin mengetahui lebih jauh mengenai laporan keuangan, Anda bisa menghubungi kontak kami pada:

No Telepon : (0274) 583286

WhatsApp  : 081226924491

Youtube      : Kantor Jasa Akuntan ASP

Instagram  : @kjaasp

TIiktok       : @kjaasp

Facebook    : KJA Atik Sri Purwantiningsih