Indonesia Sukses Gelar KTT G-20, BRI Fokus Inkusi Keuangan

Indonesia telah sukses menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang melahirkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali (G20 Bali Leaders Declaration) serta concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G-20 dan undangan. Sinergitas dan dukungan yang dibangun BUMN turut mendukung suksesnya presidensi G-20.

KTT-G20 yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa dengan perekonomian besar di dunia ini memiliki 3 Topik besar memberikan banyak efek besar yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transisi energy, dan transformasi digital. KTT G20 ini juga  memiliki dampak baik terhadap Indonesia, bisa dari sisi ekonomi, sisi politik, maupun dibidang pembangunan ekonomi dan social berkelanjutan. Dari sisi ekonomi, Indonesia memiliki tambahan penerimaan devisa Negara. Dari sisi politik, dapat mendorong kerja sama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sector prioritas, yang strategis dan pemulihan. Yang terakhir dari sisi pembangunan ekonomi dan social berkelanjutan, menjadi meomentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia is open for business yang menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia dan potensi investasi di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G-20 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (29/11) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan BUMN atas dukungannya. Konferensi kelas dunia ini, kata Erick, turut menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan budaya Indonesia ke kancah Internasional.

“Saya harus apresiasi, dibalik suksesnya pelaksanaan salah satu perhelatan dunia ini, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa. Selain mengajarkan diversity (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan,” ucap Bapak Erick Tohir..

Pada malam penghargaan tersebut, BRI mendapatkan apresiasi/penghargaan untuk kategori kemitraan. Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengungkapkan bahwa BRI terus fokus pada inklusi keuangan yang merupakan salah satu isu prioritas G-20. Hal itu diwujudkan melalui dukungan BRI dalam berbagai rangkaian perhelatan berbagai side event hingga KTT G-20.

Pada ajang Trade Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20: SOE International Conference di Bali (17-18/10) misalnya, BRI turut aktif dalam mengeluarkan riset kondisi inklusi keuangan di Indonesia bersama Adjunct Lecturer Harvard Kennedy School Prof. Jay K Rosengard. Selain itu, BRI juga mendukung berbagai rangkaian penyelenggaraan G-20 lainnya seperti Y-20, M-20, T-20, V-20, dan OECD Corporate Governance Forum.

“Perekonomian Indonesia ditopang sektor UMKM, dan bersamaan dengan itu BRI telah menetapkan visi untuk menumbuhkembangkan UMKM. Di KTT G-20, Indonesia berkesempatan untuk menonjolkan keunikan sekaligus potensi ekonomi dari UMKM. Oleh karenanya, BRI sebagai agent of development berkontribusi aktif mendukung suksesnya presidensi G-20 ini,” ujarnya.

Amam optimistis, Presidensi G-20 merupakan bukti pengakuan dan kepercayaan internasional terhadap Indonesia, mampu menjadi lokomotif dan mendatangkan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dirinya berharap usai presidensi G-20 di Indonesia berakhir, semakin banyak UMKM Indonesia yang go global dan BRI akan terus mendorong pelaku UMKM tersebut untuk terus berkembang. “Pelaku UMKM terus kami dorong untuk tumbuh secara berkelanjutan dan mampu bersaing secara global,” pungkasnya